Datangi Sekda, Honorer Boven Digoel Pertanyakan Nasib Mereka

IMG_20210422_155641.jpg

Boven Digoel, InfoPublik - Pegawai honorer Kabupaten Boven Digoel mendatangi Sekda setempat untuk menanyakan beberapa hal terkait dengan masa depan nasib mereka

Ketua forum pencari kerja Urbanus T. Dombanop serta beberapa perwakilan honorer menemui sekda yang sekaligus PLH Bupati Boven Digoel diruang kerjanya pada hari Kamis (22/4/2021).

Adapun tujuan kedatangan mereka yang disampaikan oleh Ketua Forum Pencari Kerja Kabupaten Boven Digoel, Urbanus T. Dombanop adalah meminta penjelasan terkait pengusulan pengangkatan tenaga honorer kabupaten.

Kesejahteraan guru-guru honor SMA/SMK yang tidak dimasukan dalam APBD tahun ini, serta nasib beberapa honorer bagian umum Setda kabupaten Boven Digoel yang dikeluarkan tanpa ada peringatan ataupun pemberitahuan terlebih dahulu.

Ketua menyampaikan bahwa dalam mengawal aspirasi ini, mereka akan terus melakukan pendekatan kepada pemerintah daerah serta akan melakukan aksi sampai hal hal tersebut bisa bisa diselesaikan.

Menanggapi beberapa permintaan tersebut, Sekda sekaligus Plh. Bupati Boven Digoel, Yoseph Awunim yang didampingi beberapa pejabat OPD terkait menyampaikan bahwa data honorer dari kabupaten Boven Digoel sudah rill dan telah diusulkan ke propinsi.

Kecuali honorer yang berusia diatas 58 tahun karena sudah mencapai batas masa kerja PNS atau memasuki usia pensiun.

Sekda juga menyampaikan bahwa dari 20.000 data para honorer yang diajukan tersebut tidak diangkat begitu saja namun ada standar kelulusan yang akan ditentukan melalui tes.

Terkait kesejahteraan guru-guru honorer SMK/SMA, Yoseph mengatakan dari sisi pelimpahan kewenangan menurut UU 23 tahun 2014 bahwa terkait pendidikan yang notabene nya guru-guru honor SMA/SMK itu sudah menjadi tanggung jawab Propinsi.

"Dan tertuang dalam peraturan pemerintah no.12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah bahwa dalam dinas sudah tidak ada bidang-bidang yang menangani sekolah lanjutan atas yang mana rekeningnya sudah tidak ada sehingga mengakibatkan susah untuk dimasukkan," ujarnya.

Namun demi peningkatan SDM di wilayah kabupaten Boven Digoel, PLH Bupati berkata bahwa bersama OPD terkait akan mengevaluasi kembali hal tersebut agar bisa diakomodir dan diselesaikan.

Terkait beberapa honorer yang diberhentikan, disampaikannya bahwa hal ini dikarenakan ketidakhadiran mereka dari awal tahun 2021 sampai dengan sekarang bahkan telah 3 kali dilakukan panggilan melalui media RRI namun tidak dihiraukan.

Akan tetapi Yoseph Awunim menyampaikan bahwa hal ini akan ditinjau kembali dan beliau berharap agar tidak mengulangi hal tersebut. (MC Boven Digoel/Angga/toeb)

 

LINK : datangi-sekda-honorer-boven-digoel-pertanyakan-nasib-mereka