Faskes di Kampung Mariam Memprihatinkan, Warga Harapkan Pustu Baru dan Rumah Singgah Tenaga Medis

br68dfb11ff136f.jpg

Boven Digoel, InfoPublik – Kondisi fasilitas kesehatan di Kampung Mariam, Distrik Mandobo, masih jauh dari layak. Kader malaria Pustu Kampung Mariam, Laurensius Nenewop, pada Rabu (24/9/2025) mengungkapkan bahwa bangunan Pustu yang ada saat ini sudah tidak bisa digunakan dengan optimal dan mendesak mendapat perhatian pemerintah.

Menurut Laurensius, usulan pembangunan Pustu sebenarnya sudah beberapa kali diajukan melalui musyawarah rencana pembangunan kampung (Musrenbang). Namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari dinas terkait. Selain perbaikan Pustu, warga juga berharap adanya rumah singgah bagi tenaga medis yang bertugas di Kampung Mariam.

"Kalau ada rumah penginapan, tenaga medis bisa tinggal dua sampai tiga hari dalam sebulan untuk melayani masyarakat. Selama ini belum ada tempat khusus,” ujarnya.

Ia menambahkan, pelayanan kesehatan di Kampung Mariam saat ini sangat terbatas. Pustu belum memiliki peralatan medis maupun obat-obatan. Warga hanya mengandalkan layanan Puskesmas Keliling (Pusling) Distrik Mandobo yang datang sekali dalam sebulan.

"Untuk pelayanan obat dari kader sendiri belum ada. Jadi kalau ada yang sakit, masyarakat hanya bisa menunggu pusling dari Mandobo,” jelas Laurensius.

Dirinya berharap, jika pemerintah dapat membangun Pustu baru sekaligus rumah singgah tenaga medis, maka akan ada tenaga kesehatan dari Puskesmas Mandobo yang bisa membantu kader Pustu secara rutin. Dengan begitu, warga Kampung Mariam setidaknya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan minimal tiga hari setiap bulan.

(MC Boven Digoel/Erwin)