Layanan Kesehatan Bergerak di Boven Digoel Ungkap Kasus Penyakit pada Anak

br692fc29a8cd88.jpg

Tanah Merah, InfoPublik – Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) di Kabupaten Boven Digoel kembali menemukan sejumlah penyakit yang mendominasi keluhan warga Kampung Karuwage, Distrik Firiwage, terutama pada kelompok anak.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi kasus terbanyak, disusul batuk-beringus, luka, frambusia, serta malaria yang sebelumnya belum ditemukan pada lokasi PKB lain. Pelayanan berlangsung pada Sabtu (22/11/2025).

Dalam wawancara bersama tenaga medis yang bertugas, dr. Thadea Odilia Tandi, Sp.A, mengungkapkan bahwa dari seluruh pasien anak yang diperiksa, ditemukan satu kasus suspect Skrofuloderma Tuberculosis (TBC Kulit) yang memerlukan penanganan lanjutan. Temuan ini berkaitan dengan riwayat kontak erat dalam keluarga.

“Anak ini harus difollow up apakah benar Skrofuloderma TB atau bukan. Jika benar, harus segera minum obat paket,” ujarnya.

Dr. Thadea juga menegaskan pentingnya peningkatan pemeriksaan TBC pada anak menggunakan tes Mantoux, karena metode pemeriksaan dahak berbasis TCM tidak efektif pada kelompok usia anak.

“Pengambilan dahak pada anak sulit, sering hanya air liur sehingga hasilnya negatif palsu. Mantoux lebih akurat bila disertai riwayat kontak erat,” jelasnya.

Sementara itu, penyakit kulit dan kudis masih banyak ditemukan pada warga dewasa, serta keluhan nyeri otot dan sendi yang diduga berkaitan dengan pola hidup nomaden. Dokter umum Shaundy Jhonsson menilai bahwa minimnya akses air bersih sangat mempengaruhi kebiasaan mandi serta pola hidup bersih masyarakat.

“Edukasi PHBS sangat mendesak untuk menekan penyakit kulit dan menjaga kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Melalui Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB), pemerintah terus berupaya memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat pedalaman sekaligus memperkuat upaya pencegahan penyakit menular seperti TBC agar tidak terus berkembang di wilayah Boven Digoel.

(MC Boven Digoel, Carukh)