Pemkab Boven Digoel Optimalkan Pagu Indikatif APBD 2026

br692fc2e2eb37d.jpeg

Tanah Merah, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boven Digoel resmi memulai proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 dengan menyerahkan secara simbolis Pagu Indikatif Anggaran kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Pagu tersebut menjadi pedoman awal dalam penyusunan program dan rencana kerja yang lebih terukur sesuai kemampuan keuangan daerah. Kegiatan berlangsung pada Senin (24/11/2025).

Bupati Boven Digoel, Roni Omba, menegaskan bahwa kondisi fiskal 2026 berada dalam efisiensi signifikan. Situasi ini juga terjadi hampir di seluruh pemerintah daerah di Indonesia.

“Daerah kita mengalami pemangkasan anggaran yang cukup signifikan dari Pemerintah Pusat. Ini tentu memengaruhi alokasi anggaran yang akan diberikan kepada OPD. Karena itu, kita harus menyusun program yang benar-benar prioritas dan berdampak kepada masyarakat,” ujar Bupati Roni Omba.

Berdasarkan data Transfer ke Daerah (TKD), Dana Alokasi Umum (DAU) Boven Digoel 2026 hanya mencapai Rp607,4 miliar, turun drastis dari tahun sebelumnya sebesar Rp832,9 miliar. Penurunan sebesar Rp225,5 miliar diperparah dengan tidak adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik serta Dana Insentif Fiskal di tahun mendatang.

Pada saat yang sama, terjadi perubahan komposisi sumber pembiayaan, di mana Dana Bagi Hasil (DBH) menurun, sementara Dana Otonomi Khusus dan Dana Transfer Insentif (DTI) justru meningkat.

Pemkab juga menghadapi tantangan terkait struktur belanja daerah, karena 73 persen DAU terserap untuk belanja pegawai dan tenaga kontrak. Belanja tersebut terdiri atas: Gaji dan Tunjangan ASN (PNS & PPPK): Rp331 miliar, Gaji Tenaga Kontrak: Rp35,90 miliar, dan Gaji PPPK Paruh Waktu: Rp12,64 miliar
Total belanja pegawai dan tenaga kontrak mencapai Rp379,55 miliar

Dengan komposisi tersebut, sisa dana bebas yang dapat diusulkan melalui 59 perangkat daerah hanya Rp143,89 miliar atau sekitar 27,5 persen dari total DAU. "Di tengah sempitnya ruang fiskal, OPD harus tetap menjalankan pelayanan kepada masyarakat dan menyusun rencana kerja yang efisien serta tepat sasaran,” tegasnya.

Melalui penyerahan Pagu Indikatif Anggaran, Pemkab Boven Digoel berharap proses penyusunan APBD 2026 dapat berlangsung lebih terarah, transparan, dan fokus pada program prioritas masyarakat.

(MC Boven Digoel, Carukh)