Pemkab Boven Digoel Tingkatkan Kompetensi ATLM untuk Perkuat Diagnosis Malaria di Daerah Endemis
Tanah Merah, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Boven Digoel terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama pada aspek diagnosis malaria yang masih menjadi tantangan di wilayah endemis.
Upaya ini diwujudkan melalui Pelatihan Penyegaran Mikroskopis Malaria bagi Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM), yang resmi ditutup oleh Wakil Bupati Boven Digoel, Marlinus, Minggu (16/11/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Marlinus menegaskan bahwa seluruh kompetensi yang diperoleh peserta selama pelatihan harus diterapkan secara nyata di fasilitas pelayanan kesehatan masing-masing.
“Ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan ini harus dapat diterapkan di tempat kerja masing-masing, sehingga kualitas layanan laboratorium, khususnya diagnosis malaria, semakin meningkat,” ujarnya.
Pelatihan ini mencakup berbagai materi strategis, mulai dari pemahaman dasar malaria, teknik pewarnaan dan pembuatan sediaan darah sesuai standar, penggunaan mikroskop, identifikasi parasit, pembacaan sediaan darah, penggunaan Rapid Diagnostic Test (RDT), hingga manajemen laboratorium dan penerapan K3. Seluruh materi disusun untuk meningkatkan ketepatan diagnosis, yang menjadi kunci utama dalam keberhasilan penanganan malaria.
Wakil Bupati kembali menegaskan pentingnya ketelitian tenaga laboratorium dalam setiap proses pemeriksaan. “Ketepatan diagnosis melalui pemeriksaan mikroskopis adalah kunci dalam menentukan keberhasilan penanganan malaria. Karena itu, pelatihan penyegaran seperti ini sangat strategis untuk menjaga kompetensi tenaga laboratorium agar tetap sesuai standar terkini,” tegasnya.
Kolaborasi Menuju Indonesia Bebas Malaria
Selain peningkatan SDM kesehatan, Pemerintah Kabupaten Boven Digoel mendorong kolaborasi lintas sektor dan peran aktif masyarakat untuk mencapai target nasional Indonesia Bebas Malaria.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia Bebas Malaria, khususnya di Kabupaten Boven Digoel,” tutur Wakil Bupati.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap berbagai inovasi yang dilakukan tenaga kesehatan.
“Pemerintah daerah siap mendukung setiap langkah inovatif tenaga kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sesuai visi ‘Boven Digoel Tangguh, Aman, dan Berkelanjutan’ serta program Gerakan Boven Digoel Hidup Sehat,” ungkapnya.
Melalui peningkatan kapasitas ATLM, dukungan pemerintah, dan keterlibatan masyarakat, Pemkab Boven Digoel berharap percepatan eliminasi malaria dapat berjalan optimal dan memberikan contoh bagi daerah endemis lainnya.
(MC Boven Digoel, Carukh)