Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat, Kader Posyandu Boven Digoel Dapat Pelatihan Intensif
Tanah Merah, InfoPublik — Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel menggelar Workshop Kader Posyandu sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi para kader agar mampu menjalankan perannya secara efektif, profesional, dan mandiri di tengah masyarakat, Selasa (21/10/2025).
Ketua Panitia, Phiterson A. Wanggai, menyampaikan bahwa kader posyandu merupakan ujung tombak dalam keberhasilan program-program kesehatan berbasis komunitas di Indonesia.
“Kader merupakan penggerak utama kegiatan pelayanan dasar kesehatan masyarakat. Mereka berperan penting dalam menjembatani masyarakat dengan tenaga kesehatan, terutama di wilayah perdesaan dan terpencil yang sulit dijangkau oleh fasilitas formal,” ujarnya.
Melalui workshop ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel berkomitmen memperkuat kemampuan para kader dalam memberikan pelayanan yang efektif dan berdaya guna. "Dengan meningkatnya kapasitas kader posyandu, diharapkan pelayanan dapat berjalan lebih terarah dan mendukung program prioritas nasional seperti percepatan penurunan stunting, peningkatan status gizi masyarakat, serta penurunan angka kematian ibu dan bayi,” jelas Phiterson.
Sebanyak 140 kader posyandu dari 20 distrik di Kabupaten Boven Digoel mengikuti kegiatan ini. Workshop juga menjadi bagian dari strategi peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) kesehatan di daerah.
Namun, di lapangan masih terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi kader posyandu, mulai dari keterbatasan pengetahuan teknis dan komunikasi, kurangnya pemahaman tentang stunting dan gizi seimbang, hingga lemahnya koordinasi dengan tenaga kesehatan dan pemerintah desa.
"Masih banyak kader yang belum memahami pelaksanaan lima meja posyandu, pencatatan hasil penimbangan, serta pelaporan kegiatan. Hal ini berdampak pada rendahnya kualitas penyuluhan dan efektivitas pelayanan,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Phiterson menegaskan pentingnya penyelenggaraan workshop sebagai bentuk penguatan kapasitas kader dan penguatan sinergi lintas sektor.
“Workshop ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga menjadi sarana untuk berbagi pengalaman dan memperkuat kerja sama antara kader, tenaga kesehatan, dan pemerintah daerah,” tuturnya.
Dengan pelatihan dan pembinaan berkelanjutan, Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel optimistis para kader posyandu akan semakin tangguh dalam menjalankan fungsinya sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat.
"Dinkes Boven Digoel akan terus berkomitmen meningkatkan kapasitas kader melalui pendampingan dan pelatihan berkelanjutan sebagai bagian dari strategi pembangunan kesehatan daerah dan nasional,” pungkasnya.
(MC Boven Digoel, Carukh)