Lapas Tanah Merah Wujudkan Kemandirian Warga Binaan Lewat Pertanian Produktif

br68ff9afce2c71.jpg

Tanah MerahInfoPublik — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Tanah Merah terus memperkuat komitmennya dalam program pemberdayaan warga binaan melalui kegiatan pertanian produktif. Inisiatif ini menjadi bagian dari dukungan terhadap program akselerasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Selasa (21/10/2025).

Kepala Lapas Kelas III Tanah Merah, Lukas Aponno, mengatakan kegiatan pengolahan lahan dan penanaman sayur-mayur ini merupakan wujud nyata pembinaan kemandirian warga binaan. Hasil panen dimanfaatkan untuk kegiatan sosial di lingkungan sekitar.

“Kegiatan bercocok tanam ini merupakan implementasi dari program akselerasi Kemenkumham di bidang pemasyarakatan. Kami melaksanakan panen kangkung cabut yang ditanam sejak bulan September, dan hasilnya dimanfaatkan untuk bantuan sosial,” ungkap Lukas Aponno.

Hasil panen tersebut tidak hanya disalurkan untuk membantu masyarakat sekitar, tetapi juga diberikan sebagai bantuan sosial kepada para purnawirawan pegawai Lapas yang telah memasuki masa purna tugas. Langkah ini menjadi simbol kepedulian dan penghormatan terhadap para mantan petugas yang telah mengabdi.

Selain kangkung, lahan pertanian di Lapas Tanah Merah juga dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tanaman lain seperti tomat, ketimun, kacang panjang, dan bayam. Seluruh kegiatan dilakukan dengan melibatkan warga binaan secara aktif di bawah bimbingan petugas lapas berpengalaman.

“Kegiatan ini kami harapkan menjadi sarana pembelajaran sekaligus pemberdayaan keterampilan bagi warga binaan. Ke depan, kami ingin menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan agar pembinaan dapat lebih maksimal,” tambahnya.

Melalui kegiatan pertanian ini, Lapas Kelas III Tanah Merah berupaya menghadirkan pembinaan yang adaptif, produktif, dan humanis. Program ini tidak hanya menumbuhkan kemandirian warga binaan, tetapi juga memperkuat kontribusi sosial lembaga terhadap masyarakat sekitar.

Langkah ini sejalan dengan semangat transformasi pemasyarakatan modern yang menekankan aspek pembinaan, pemberdayaan ekonomi, dan kepedulian lingkungan sebagai satu kesatuan dalam misi besar pemasyarakatan Indonesia.